Cari Apa Ya

Sistem bor gigi ini adalah hasil rangkaian alat elektronik. "Alat elektronik buzzer di rekat dengan amplifier, lantas disimpan di bawah bor untuk meredam suaranya," papar Dhanni. Alat ini telah dipatenkan ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Indonesia. Meski belumdibuat massal, bor gigi bernyanyi hasil inovasi lulusan tercepat di Universitas Jember ini diminati rekan-rekan dari luar kota, bahkar luar negeri. Biaya pembuatannya tidak lebih dari Rpl juta.

Penemuannya membuat Dhann; memperoleh undangan beasiswa dari WHO Collaborating Centei St Radboud Universitet, Belanda, pada 2008 unrqk mempresentasikan temuannya. Di tempat praktiknya, di Puskesmas Seboro Krapyak, Kecamatan Banyuurip, sekitar 11 kilometei dari pusat Kota Purworejo, Jawa Tengah, pasien anak-anak tok lagi takut mengunjungi dokter gigi Pasien boleh memilih musik yang disukai asalkan ada dalam koleksi MP3 milik Dhanni. mudah-mudahan kisah inspiratif yang dapat memberi motivasi bagi sobat-sobat Dokter Gigi sp. Ilmu Teknologi semuanya.